PEJABAT PENGELOLA INFORMASI DAN DOKUMENTASI
KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT

Detail Dokumen

Anjangsana perorangan lahan bapak Buyar Poktan Tunas Mekar Desa Tanjung Terantang Penanaman bawang daun (PP Manto BPP Kecamatan Arut Selatan)_2


Nomor Dokumen

400194038

Tanggal Publish

04 September 2022

Jenis Informasi

Program dan Kegiatan

Kategori Dokumen

Berkala

Tipe Dokumen

Gambar (.jpeg)

Penerbit

Dinas Pertanian


Kandungan Informasi

Budidaya Bawang Prei (Bawang Daun) Bawang prei (Allium ampeloprasum atau Allium porum) dianggap tumbuhan asli di banyak negara sekitar Laut Hitam, Laut Adriatik, dan Laut Tengah dari Portugal sampai Mesir dan Rumania. Bawang prei dapat dibudidayakan sebagai tanaman monokultur maupun tanaman tumpang sari. Dibandingkan dengan keluarga bawang lainnya, budidaya bawang prei memiliki keunggulan karena permintaannya tinggi. Selain itu, panen daun bawang juga cepat. Tanaman ini sudah bisa dipanen dalam waktu 2,5 bulan sejak ditanam. Peluang usaha budidaya bawang prei (bawang daun) cukup baik dan cerah karena dibutuhkan banyak oleh masyarakat, terutama sebagai bahan sayuran dan bumbu penyedap masakan disamping sebagai bahan pengobatan (terapi). Benih. Benih bawang prei dapat berasal dari biji atau dari tunas anakan (stek tunas). Tunas anakan diperoleh dengan cara memisahkan anakan yang sehat dan bagus pertumbuhannya dari induknya. Benih bawang yang berasal dari biji mempunyai kelemahan, yaitu waktu panen yang lebih lama dibandingkan dengan benih yang berasal dari tunas anakan. Persemaian. Bibit dari stek tunas dapat langsung ditanam di lapangan dengan terlebih dahulu mengurangi perakarannya untuk mengurangi penguapan. Benih dari biji harus disemai dahulu sebelum ditanam di lapangan. Media semai berupa campuran pupuk kandang dan tanah (1:1) yang telah digemburkan. Biji disebar secara merata kemudian ditutup dengan lapisan tanah tipis (dengan ketebalan 0,5-1 cm) dan disiram secukupnya. Bibit siap dipindahkan ke lapangan bila telah mempunyai 2-3 helai daun. Penyiapan lahan dan penanaman. Lahan dicangkul dengan kedalamam 30-40 cm kemudian ditambahkan pupuk kandang.Hal ini dilakukan karena bawang prei menghendaki tanah yang gembur untuk pertumbuhannya. Kemudian siapkan bedengan dengan lebar 1-1,2 m dengan panjang sesuai dengan kondisi lahan. Parit antar bedengan dibuat dengan kedalaman 30 cm dan lebar 30 cm. Pembuatan parit sangat diperlukan agar drainase lancar karena bawang prei tidak menyukai adanya genangan air. Jarak tanam yang digunakan 20 cm x 25 cm, 25 cm x 25 cm atau 20 cm x 30 cm. Penanaman dilakukan dengan cara membuat lubang tanam kecil dan bibit atau tunasanakan ditanam dengan posisi tegak lurus dan ditimbun dengan tanah kembali dan disiram. Pemeliharaan Penyiangan terhadap gulma dapat dilakukan bersamaan dengan pendangiran untuk menggemburkan tanah yang mungkin mengalami pemadatan. Selain itu diperlukan penimbunan pada pangkal batang. Langkah ini diperlukan untuk mendapatkan warna putih pada batang semu bawang prei. Bawang prei berkualitas mempunyai batang semu yang berwarna putih dengan panjang kurang lebih 1/3 keseluruhan tanaman. Batang semu yang berwarna putih rasanya lebih enak sedangkan yang berwarna hijau lebih liat sehingga kurang disukai. Penimbunan batang sebaiknya dilakukan secara bertahap untuk menghindari pembusukan batang dan daun terutama saat tanaman masih muda. Penyiraman Penyiraman harus dilakukan terutama bila bawang prei ditanam pada musim kemarau, sedangkan apabila ditanam dimusim penghujan drainase harus diperhatikan dengan baik agar tidak terjadi genangan air di lahan. Pemupukan terdiri dari pupuk kandang yang diberikan pada saat pengolahan tanah dengan dosis 10-15 ton/ ha. Pupuk lain yang diperlukan adalah pupuk Urea 200 kg/ha yang diberikan dua kali, yaitu pada saat tanaman berumur 21 hari (setengah dosis) dan sisanya pada saat tanaman berumur 42 hari. Pupuk SP 36 dan KCl juga diberikan dua kali seperti pupuk Urea, dengan dosis pemupukan pertama SP 36 50 kg dan KCl 50 kg, dan pemupukan kedua SP 36 50 kg dan KCl 25 kg. Pemupukan dilakukan dengan membuat larikan kurang lebih 5 cm di kiri dan kanan batang, dan menaburkan pupuk pada larikan tersebut dan menimbunnya kembali dengan tanah. Hama dan Penyakit Hama yang sering diternukan di areal penanaman bawang prei antara lain ulat tanah (Agrotis Ipsilon). Hama ini bisa membuat tanaman rebah. Pangkal batang yang diserang akan memperlihatkan bekas gigitannya. Bisa juga batang sampai terpotong hingga putus. Pengendalian secara kimia dengan menggunakan insektisida Dursban 20 EC dengan dosis 2-3 ml/i air. Daun-daun yang berlubang sering disebabkan oleh ulat penggerek daun (Spodoptera Eaygua). Saat tanaman masih kecil imagonya meletakkan telur di daun, dan ulatnya yang menetas memakan daun terutama dari bagian pinggir dan bawah. Pengendaliannya dengan menyemprotkan insektisida Azodrin 2-3 cc/1 air atau Diazinon 60 EC dengan dosis 1-2 cc/1 air. Adapun penyakit yang merusak tanaman bawang prei ialah busuk batang lunak. Penyebabnya ialah cendawan Erwinia carotovora. Cirinya batang yang terserang busuk, basah, dan mengeluarkan bau tak enak. Penyakit yang berbahaya ini belum ditemukan cara pengendaliannya yang tuntas. Pergiliran tanaman diharapkan dapat memutus daur hidup penyakit. Begitu pula pemeliharaan lahan sayuran agar tidak kotor atau terlalu lembab. Panen dan Pasca Panen Sekitar umur 2 bulan, bawang prei sudah layak dikonsumsi. Bila menggunakan bibit asal biji maka waktu dihitung sejak tanaman mulai dipindahkan ke lahan. Satu hektar lahan mampu menghasilkan sekitar 100 kwintal sayur segar. Bawang prei biasanya dicabut semua bagiannya, termasuk akar. Bila anakan hendak ditanam lagi sisakan sebagian di lahan. Buang sebagian akar dan bagian daun yang layu atau busuk. Gabungkan rumpun yang daunnya besar dengan yang besar. Rumpun yang berdaun kecil digabungkan dengan yang kecil. Bila hendak diikat dalam suatu ikatan besar, beri alas terlebih dahulu di bagian luar. Alas inilah yang diikat bukan daun bawangnya langsung. Bawang prei tak dapat disimpan berlama-lama. Oleh karena itu, harus sesegera mungkin dibawa ke pasar agar mutunya masih baik ketika dijajakan ke hadapan konsumen. (Cybex)

emoji_people
voice_over_off record_voice_over
text_increase