PEJABAT PENGELOLA INFORMASI DAN DOKUMENTASI
KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT

Detail Dokumen

Monitoring pembagian bibit kelapa hibrida varietas Wulung Desa Natai Raya PP Mursiti BPP Kecamatan Arut Selatan


Nomor Dokumen

400207973

Tanggal Publish

29 October 2022

Jenis Informasi

Program dan Kegiatan

Kategori Dokumen

Berkala

Tipe Dokumen

Gambar (.jpeg)

Penerbit

Dinas Pertanian


Kandungan Informasi

Tanaman kelapa Cocos nucifera L merupakan tanaman serbaguna atau tanaman yang mempunyai nilai ekonomi tinggi. Seluruh bagian pohon kelapa dapat dimanfaatkan untuk kepentingan manusia, sehingga pohon ini sering disebut pohon kehidupan (tree of life) karena Hampir seluruh bagian dari pohon, akar, batang, daun dan buahnya dapat dipergunakan untuk kebutuhan kehidupan manusia sehari-hari. Kelapa Cocos nucifera L termasuk familia Palmae dibagi tiga: (1) Kelapa dalam dengan varietas Viridis (kelapa hijau), Rubescens (kelapa merah), Macrocorpu (kelapa kelabu),Sakarina (kelapa manis), (2) Kelapa genjah dengan varietas Eburnea (kelapa gading), varietas Regia (kelapa raja), Pumila (kelapa puyuh), Pretiosa (kelapa raja malabar) dan (3) Kelapa hibrida. Tanaman kelapa tumbuh pada berbagai jenis tanah seperti aluvial, laterit, vulkanis, berpasir, tanah liat ataupun tanah berbatu, tetapi paling baik pada endapan aluvial. Tanaman kelapa membutuhkan lahan yang (0-3%). Pada lahan yang tingkat kemiringannya tinggi (3-50%) , harus dibuat teras untuk mencegah kerusakan tanah akibat erosi, mempertahankan kesuburan tanah dan memperbaiki tanah yang mengalami erosi. Kegiatan yang pertama dilakukan adalah memilih bibit kelapa yang baik dengan syarat pohon induk untuk benih adalah berumur 20-40 tahun, produksi tinggi (80-120) butir/pohon/tahun, batangnya kuat dan lurus, daun dan tangkainya kuat dan bebas dari gangguan hama dan penyakit. Kedua, teknik penanaman yang baik dengan sistem tanam segi tiga karena pemanfaatan lahan dan pengambilan sinar matahari akan maksimal. Jarak tanam 9x9x9 meter dengan pola ini jumlah tanaman akan lebih banyak 15% dari sistem bujur sangkar.Pembuatan lubang tanam dilakukan paling lambat 1-2 bulan sebelum penanaman untuk menghilangkan keasaman tanah, dengan ukuran 60x60x60 cm. Penanaman dilakukan pada awal musim hujan, setelah hujan turun secara teratur dan cukup untuk membasahi tanah. Ketiga, pemeliharaan tanaman kelapa meliputi penjarangan dan penyulaman pada tanaman yang tumbuh kerdi, terserang hama dan penyakit dan mati. Selanjutnya dalam proses pemeliharaan dialkukan penyiangan pada piringan selebar 1 meter tahun pertama, 1,5 meter tahun kedua dan 2 meter tahun ketiga dilanjutkan dengan pembumbunan saat tanaman sudah menghasilkan dan perempalan terhadap daun dan penutup bunga yang telah kering. Pemupukan dilakukan apabila tanah tidak dapat memenuhi unsur hara yang dibutuhkan. Pada umur 1 bulan diberi 100 gram urea/pohon selanjutnya 2 kali setahun. Dosis pemupukan per pohon tahun pertama Urea 200 gram, KCl 300 gram dan TSP 250 gram bisa ditambahkan Kieseri 50 gram. Tahun kedua Urea 350 gram, KCl 450 gram dan TSP 600 gram tambah Kieserit 150 gram. Tahun ketiga Urea 500 gram, KCl 600 gram dan TSP 800 gram dan Kieserit 200 gram dan tahun keempat dan seterusnya sama dengan dosis tahun ketiga.Hama penyakit yang sering menggangu yaitu hama perusak pucuk jenis kumbang nyiur dan kumbang sagu, hama perusak daun Sexava seperti belalang dan kutu Aspidiotus dan ulat Artona dan hama lainnya seperti tikus dan tupai/bajing. (Cybex)

emoji_people
voice_over_off record_voice_over
text_increase