Verifikasi data kelengkapan IPW Kelurahan Baru (BPP Kecamatan Arut Selatan)
Nomor Dokumen
400210032
Tanggal Publish
31 October 2022
Jenis Informasi
Program dan Kegiatan
Kategori Dokumen
Berkala
Tipe Dokumen
Gambar (.jpeg)
Penerbit
Dinas Pertanian
Kandungan Informasi
Penyuluh yang bergerak di sektor pertanian harus mampu menggali potensi agroekosistem wilayah pertanian di wilayah binaan menjadi suatu “kenyataan” memberi manfaat kepada pembangunan pertanian khususnya di bidang agribisnis. Sebagai bahan dasar pelaksanaan penyuluhan penyuluh harus mampu menggali identifikasi potensi wilayah senyata mungkin sehingga dapat Bermanfaat dalam menetapkan kebijakan proses penyuluhan agar dapat meningkat produktivitas, pendapatan, nilai tambah atau secara umum dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang bergerak dan terkait dengan sektor pertanian. Namun untuk mencapai hal tersebut kegiatan penyuluhan dirancang sesuai dengan kebutuhan petani untuk mengatasi permasalahan melalui potensi yang terdapat di daerah. Kegiatan penyuluhan pertanian sebagai bagian dari pembangunan pertanian mempunyai kedudukan yang sangat strategis dalam pembangunan sumberdaya manusia pertanian. Melalui kegiatan penyuluhan dapat dikembangkan kemampuan dan kemandirian petani dan keluarganya agar mampu mengelola usaha taninya secara produktif, efektif dan efisien. Dalam mewujudkan keterpaduan antara pendekatan wilayah, usahatani dan komoditas dalam suatu wilayah kerja binaan penyuluh pertanian diperlukan adanya Identifikasi Potensi Wilayah (IPW). IPW merupakan penggalian data potensi wilayah yang terdiri dari data sumberdaya alam, sumberdaya buatan dan sumberdaya manusia sebagai pelaku utama dalam mengelola usahatani. Sedangkan data-data pendukung pengelolaan usahatani terdiri dari data monografi desa, penerapan teknologi budidaya yang biasa dilakukan petani, komoditi pertanian yang dikelola petani. IPW sebagai bahan acuan dasar dalam penyusunan Programa Penyuluhan Pertanian dengan metoda PRA (Participatory Rural Apraisal), sebagaimana tercantum dalam Permentan No. 47 Tahun 2016 tentang Pedoman Penyusunan Programa Penyuluhan Pertanian. Penggalian data IPW didapatkan dari data-data primer dengan cara melakukan wawancara kepada masyarakat tani yang ada didesa dan berdasarkan data-data sekunder yang dapat diperoleh dari Balai Desa atau milik Penyuluh Pertanian diwilayah desa/ kelurahan dan petugas dinas terkait lingkup pertanian. PELAKSANAAN IDENTIFIKASI Pelaksanaan Identifikasi dilaksanakan di wilayah binaan penyuluh masing- masing. pelaksana identifikasi tidak hanya dilakukan oleh penyuluh semata tapi oleh sremua stakehoulder yang terkait, seperti melibatkan Ketua Posluhdes, perangkat desa, pelaku utama dan pelaku usaha, serta perangkat desa. Kegiatan yang dilakukan adalah sebagai berikut : Pengumpulan data potensi dan permasalahan dilakukan dengan cara pengumpulan data primer dan data sekunder. Melakukan analisis data dengan menggunakan beberapa metode bisa menggunakan SWOT ataupun GMP (Gawat, Mendesak, Penyebaran). Melakukan Wawancara Langsung dilapangan mengenai masalah dan potensi Membuat peta transek langsung dilapangan bersama tim penyusun. Data yang telah dikumpulkan di rekap dan disajikan dalam bentuk tabel, grafik/ diagram kemudian dianalisis mengunakan beberapa komponen PRA,beberapa komponen PRA yang dapat digunakan antara lain : No Teknik/Instrumen Kegunaan Data/Informasi yang didapatkan 1 Teknik peta wilayah desa/Sketsa desa · Mengetahui kondisi potensi lingkungan dan masalah yang ada diwilayah desa · Menjadi bahan pertimbangan dalam penyusunan RUK dan RKD · Sumberdaya Alam yang dimiliki desa · Tata guna lahan · Batas wilayah desa · Sebaran Perumahan · Sebaran penduduk L/P · Keragaman jenis vegetatif · Akses dan control terhadap sumberdaya yang ada didesa · Penerapan teknologi di wilayah desa 2 Teknik peta transek · Mengetahui gambaran potensi suatu wilayah lengkap dengan informasi kondisi ekosistem yang ada dalam bentuk gambar irisan melintang/ permukaan bumi dari wilayah tertentu · Topografi dan kemiringan lahan · Keragaman vegetasi · Penerapan teknologi · Peranan teknologi · Sumber air dan aliran sungai · Pelaku usahatani (L/P/A) 3 Teknik Kalender Musim · Mengetahui kegiatan kegiatan peristiwa, masa kritis, masalah dan peluang dalam satu siklus waktu tertentu · Curah hujan · Suhu udara · Pola tanam · Hama penyakit · Masa paceklik/ saat saat kritis · Tenaga kerja L/P/A · Curahan waktu kerja, jenis pekerjaan ( L/P/A), · Volume produksi · Luas tanam · Harga dan pemasaran · Siklus usahatani · Kebutuhan saprodi 4 Teknik bagan hubungan Kelembagaan (Diagram Venn) · Mengetahui hubungan kelembagaan pendukung pengelolaan usahatani · Pengaruh, kedekatan dan manfaat kelembagaan formal/non formal dengan masyarakat · Jenis kelembagaan · Peranan dan hubungan dengan masyarakat · Akses dan control L/P terhadap kelembagaan 5 Teknik penetapan peringkat · Mengetahui prioritas masalah yang harus diselesaikan secepatnya · Mengetahui peluang usahatani yang akan dikelola · Mengetahui pilihan teknologi yang harus diterapkan · Menetapkan pilihan penyelesaian massalah yang dihadapi petani · Menetapkan pilhan usaha tani yang akan dikelola 6 Teknik bagan/ peta mobilitas · Mengetahui hubungan masyarakat dengan pihak lain di luar lingkungan · Lokasi komunikasi masyarakat · Jarak tempuh masyarakat bepergian · Frekquensi masyarakat keluar dari lingkungan desa · Pelaku mobilitas penduduk dengan pihak luar L/P/A · Penggunaan alat transportasi · Pengeluaran biaya transportasi 7 Teknik bagan kecenderungan · Mengetahui alih profesi/pergeseran masyarakat akibat suatu peristiwa · Dapat digunakan sebagai bahan acuan dimasa mendatang bila terjadi kemungkinan kemungkinan yang tidak terduga · Curah hujan pada bulan bulan tertentu · Suhu udara pada bulan bulan tertentu · Pola tanam yang dilakukan petani · Hama penyakit · Masa paceklik/ saat saat kritis · Tenaga kerja L/P/A · Curahan waktu kerja, jenis pekerjaan ( L/P/A), · Volume produksi · Luas tanam · Harga dan pemasaran · Siklus usahatani · Kebutuhan saprodi · Mobilitas penduduk L/P/A · Kontrol dan Akses L/P/A 8 Teknik penelusuran sejarah · Mengetahui asal usul desa · Mengetahui perkembangan masyarakat desa · Sejarah desa · Budaya desa · Riwayat penduduk · Peranan laki laki dan perempuan 9 Teknik diagram harian · Mengetahui pola kegiatan keluarga · Mengetahui pola kerja anggota keluarga tani dalam mendukung usaha tani · Mengetahui pola kerja kelembagaan · Kerja produktif keluarga tani · Sumbang peran anggota keluarga dalam mendukung usahatani · Kontrol dan akses keluarga tani terhadap sumber daya · Kegiatan sosial ekonomi semua anggota keluarga · Kegiatan sosial ekonomi dan politik masyarakat 10 Teknik sketsa kebun/ lahan usahatani keluarga · Mengetahui potensi sumberdaya yang dimiliki keluarga tani · Menjadi acuan bagi keluarga tani dalam menyusun RUK (Rencana Usaha Keluarga ) dan pengembangan usahatani keluarga · Sumberdaya Alam yang dimiliki keluarga tani · Tata guna lahan/ pemanfaatan lahan oleh keluarga tani · Batas wilayah lahan yang dimiliki keluarga tani · Keragaman jenis vegetatif · Akses dan control terhadap sumberdaya yang dimiliki keluaraga · Penerapan teknologi oleh keluarga tani di lahan usahatani keluarga · Peranan anggota keluarga dalam memanfaatkan lahan usahatani 11 Teknik diagram alur/alir · Mengetahui alur dari suatu system produksi · Mengetahui alur pemanfaatan modal · Mengetahui pemanfaatan lahan usahatani · Tahapan proses produksi usahatani · Tahapan proses pnerapan teknologi · Pelaku pengelola usaha tani L/P/A 12 Pengumpulan dan pengolahan data skunder · Mengetahui kaeadaan awal keondisi desa, masyarakat dan kingkungannya · Sebagai data pembanding dari data yang diperolehnya · Mengetahui kondisi nyata dilapangan · Data Agroklimat · Jumlah kependudukan · Pebandingan penduduk L/P/A · Mata pencaharian masyarakat desa · Pendidikan masyarakat desa · Sarana prasarana yang mendukung usahatani · Jenis usahatani/ komoditi yang ditekuni masyarakat desa · Program pembangunan yang ada didesa PENENTUAN PERINGKAT MASALAH Hasil pengkajian akan didapatkan potensi-potensi yang dimiliki dapat digunakan sebagai modal dalam membantu memecahkan masalah yang dihadapi masyarakat. Masalah-masalah yang terhimpun dari ke 3 alat kajian PRA tersebut kita olah dan analisa untuk mendapatkan prioritas masalah yang segera dituntaskan melalui tahapan penentuan peringkat masalah yang dibuat oleh masyarakat dengan hasil secara musyawarah sesuai kebutuhan yang mendesak. Penentuan peringkat maslah merupakan proses kegiatan mengkaji berat ringannya masalah dan disusun sesuai urutan kebutuhan dan kemampuan masyarakat untuk menjelaskan masalah. Penentuan peringkat masalah mempunyai tujuan Mengetahui mendesak tidaknya suatu masalah bagi masyarakat untuk segera di pecahkan Memilih dan menentukan secara tepat masalah yang dilakukan dengan segera Menumbuhkan persamaan persepsi pemahaman tentang urutan masalah yang ada di desanya. Diperolehnya daftar urutan masalah untuk masukkan/bahan pertimbangan dalam penyusunan rencana pembangunan pertanian berikutnya. Penentuan peringkat masalah ada berbagai macam cara yang dapat digunakan untuk kegiatan di masyarakat perlu diupayakan dengan suatu cara yang mudah dilaksanakan sendiri oleh masyarakat tetapi dijamin obyektivitasnya dan dapat dipercaya, yang mudah untuk dilakukan oleh petani adalah menggunakan tabel skore yakitu memberikan nilai (skore) terhadap suatu masalah yang ditinjau dari alat ukur indikator atau kriteria tertentu. Kriteria penilaian perlu disepakati oleh masyarakat yang terlibat pengkajian desa secara musyawarah. (Cybex)